20 July 2013

Kantor Pusat Verifikasi Aplikasi BlackBerry World Hadir di Bali

KABAR TERPILIH - Denpasar, Bali, dipilih menjadi kantor pusat verifikasi aplikasi dan game BlackBerry yang hendak dijual di toko aplikasi BlackBerry World. Kantor baru BlackBerry di Indonesia diakui Government Relation Director BlackBerry Indonesia, Kusuma Lienandjaja akan berlokasi di Denpasar, Bali. Kantor ini diklaim Kusuma sebagai wujud investasi yang dilakukan BlackBerry di Indonesia. Di kantor barunya itu, BlackBerry akan melakukan berbagai aktivitas filtrasi dan grading aplikasi untuk perangkat ber-platform BlackBerry.

Selain itu, pucuk pimpinan yang membawahi dua kantor BlackBerry pun kini dipimpin oleh putera Indonesia, sebelumnya posisi itu diisi oleh para utusan dari kantor regional BlackBerry di Singapura. BlackBerry Indonesia baru saja mendaulat Andi Utomo sebagai Direktur Distribusi, dan Kusuma Lienandjaja sebagai Direktur Hubungan Pemerintah. BlackBerry hingga kini memang belum menunjukkan gelagatnya untuk membangun basis manufakturnya di Indonesia. Namun menurut pihak BlackBerry Indonesia, itu tidak dapat dijadikan tolak ukur seberapa besar kontribusi mereka di Indonesia. Seolah ingin menepis semua anggapan tersebut, BlackBerry Indonesia mengklaim kini mereka sudah menjadi 'lebih Indonesia'.

Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo mengatakan, aktivitas verifikasi aplikasi di Denpasar sebenarnya sudah berlangsung lama, tetapi hanya diketahui oleh orang tertentu saja, khususnya pengembang aplikasi. Menurutnya, kantor BlackBerry di Bali merupakan basis kedua milik BlackBerry di Tanah Air. Markas barunya yang bakal dijadikan lokasi ekspansi pengembang lokal itu diharapkan bisa rampung pada bulan Oktober mendatang, berkenaan dengan pertemuan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) yang juga bakal digelar di Pulau Dewata.

Mereka mengklaim telah memiliki lebih dari 1.500 developer lokal di Indonesia. Lebih dari 4.500 aplikasi di BlackBerry World lahir dari tangan developer asal Indonesia. Perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu memang sedang getol mengekspansi potensi pengembang lokal di Indonesia. BlackBerry mengaku telah membangun komunitas developer di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Malang.

Untuk urusan pengembangan aplikasi, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang sangat diandalkan oleh BlackBerry. Buktinya, untuk sistem operasi BB 10 yang terhitung masih baru, para developer aplikasi asal Indonesia yang tergabung di dalam BlackBerry Developer Elite telah menyumbangkan kurang lebih 4.000 aplikasi, dari sekitar 120 ribu aplikasi yang ada di BlackBerry World. Hingga saat ini BlackBerry didukung lebih dari 1.500 developer lokal Indonesia.

"Tetapi, tidak semua aplikasi diverifikasi di sini karena ada aplikasi berbahasa Jepang atau bahasa lainnya yang tidak diverifikasi di sini. Kami estimasi sekitar 85 persen aplikasi yang ingin masuk ke BlackBerry World, diverifikasi oleh tim di Bali," ujar Maspiyono.

Dalam melakukan verifikasi, tim BlackBerry World mengecek kualitas dan konten sebuah aplikasi. Jika program tersebut mengandung program jahat atau konten pornografi yang eksplisit, tim akan meminta pengembang untuk merevisi aplikasi. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, barulah aplikasi tersebut diizinkan masuk ke BlackBerry World dan bisa diunduh atau dibeli oleh pengguna.

BlackBerry mengklaim saat ini tersedia 120 aplikasi di BlackBerry World. Sekitar 1.000 dari jumlah tersebut termasuk aplikasi populer. Perusahaan juga mengklaim, ada 1.500 pengembang aplikasi dari Indonesia yang mendukung platform BlackBerry dan menghasilkan sekitar 4.000 aplikasi lokal.

Selain aplikasi, sejumlah proses produksi komponen yang digunakan di handset BlackBerry ternyata dilakukan di Indonesia. Kantor BlackBerry Indonesia di Bali dipercaya untuk menjadi pusat seleksi dan verifikasi konten aplikasi dari berbagai penjuru dunia yang nantinya akan disalurkan dan dipasarkan via toko aplikasi BlackBerry World. Jumlah yang diseleksi dan diverifikasi sekitar 85 persen.

Saat ini, ada sekitar 30 karyawan yang tergabung dalam tim BlackBerry World di Denpasar. Mereka juga sering memberi pelatihan cara mengambangkan aplikasi di BlackBerry. Di bulan September 2013, BlackBerry berencana menambah jumlah karyawan untuk memperkuat tim BlackBerry World.

Tidak hanya itu, CEO BlackBerry Thorsten Heins pertama kali mengabarkan bahwa layanan BlackBerry Messenger (BBM) akan hadir untuk Android dan iOS pada musim panas. Tapi, setelah pengumuman itu, tidak ada konfirmasi dari BlackBerry tentang aplikasi BBM. Perusahaan asal Kanada itu menampik pernyataan bahwa layanan BBM akan dirilis pada 27 Juni 2013.

Kini, tampaknya layanan yang dinanti-nanti oleh para pengguna Android dan iOS itu tak akan meluncur sampai September 2013. Direktur BlackBerry India, Sunil Lalvani, mengatakan, "Layanan BBM memang akan hadir untuk Android pada musim panas ini. Tapi, musim panas di Amerika Utara, yang berlangsung sampai September."

No comments:

Post a Comment