13 July 2013

Bulan Puasa Bisa Jadikan Awal Cara Belajar Berhenti Merokok

KABAR TERPILIH - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama berharap para perokok yang ingin berhenti dapat memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk meninggalkan rokok secara permanen.

Kementerian Kesehatan juga menerbitkan buku panduan "Ramadhan Saat yang Tepat untuk Mulai Berhenti Merokok" untuk menyosialisasikan pesan tersebut, serta memasang spanduk tentang berhenti merokok di berbagai tempat. Di Indonesia, prevalensi perokok masih sangat tinggi yaitu perokok dewasa sebanyak 67,4 persen pada pria dan 4,5 persen pada perempuan atau total sebanyak 61,4 juta perokok.

"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak mulai merokok dan berhenti merokok saat bulan Ramadhan dan selanjutnya," kata Tjandra. Selain itu juga ada 92 juta warta Indonesia yang tidak merokok namun terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif) dimana 43 juta diantaranya adalah anak-anak. "Ada 11,4 juta anak usia 0-4 tahun yang terpapar asap rokok ini," kata Tjandra memaparkan.

No comments:

Post a Comment