"Awalnya kami menerima informasi jika ada warga yang meninggal akibat bencana banjir, namun setelah dicek ke lapangan, ternyata info tersebut tidak benar. Memang ada warga Desa Sampano Kecamatan Larompong meninggal bersamaan datangnya bencana banjir, namun warga yang meninggal dunia itu karena sakit, jadi bukan disebabkan bencana banjir," kata Anwar Usman, Kabag Humas Pemda Luwu.
Bencana ini disebabkan tingginya curah hujan yang turun sejak kemarin (Kamis), yang berdampak meluapnya beberapa aliran sungai yang membelah empat kecamatan tersebut. Saat ini badan penanggulangan bencana Luwu, melakukan penanganan bantuan di lokasi banjir, serta menurunkan tim evakuasi terhadap warga yang berada desa yang ketinggian airnya mencapai satu meter lebih.
Pekan lalu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan daerah tersebut sebagai kampung siaga bencana. Penetapan ini didasari karena daerah tersebut adalah daerah rawan bencana. Bencana banjir bandang telah menerjang daerah ini sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir.
No comments:
Post a Comment