06 March 2013

Ini Alasan Twitter Menghentikan Aplikasi TweetDeck Berbasis Desktop, Android, dan iOS

KABAR TERPILIH - Mungkin ini merupakan kabar yang kurang mengenakan, karena dalam sebuah postingan di blog twitter tertanggal 4 Maret 2013, bahwasannya mengumumkan akan dihentikan dukungan untuk aplikasi TweetDeck versi iOS, Android, dan desktop berbasis Adobe Air.

Seperti rumor yang beredar TweetDeck sendiri akan ditarik dari toko aplikasi masing-masing platform mulai awal Mei 2013. Sedangkan, aplikasi yang sudah terpasang di perangkat pengguna akan berhenti berfungsi dalam artian tidak dapat dipergunakan kembali.

Alasannya, aplikasi-aplikasi TweetDeck versi iOS dan Android dimatikan layanannya karena memakai Twitter API versi 1.0 yang bakal berakhir masa publishnya bulan Maret 2013 dan diganti dengan versi 1.1. Tapi, TweetDeck versi Windows dan Mac tetap didukung. Dua aplikasi ini sejatinya bukanlah aplikasi native, melainkan aplikasi web yang terbungkus shell browser.

"Kami akan memfokuskan pengembangan pada versi TweetDeck berbasis web," tulis posting blog tersebut. Twitter menyarankan pengguna untuk beralih ke TweetDeck berbasis web dan Chrome yang disebut "menghadirkan pengalaman terbaik."

TweetDeck adalah aplikasi yang menggabungkan feed dari beberapa jejaring sosial sekaligus, seperti Twitter, Facebook, MySpace, dan LinkedIn. Aplikasi ini disukai karena memungkinkan pengguna meng-update status di jejaring-jejaring sosial tersebut dari satu tempat.

Sayang Twitter juga mengumumkan bakal mematikan dukungan integrasi Facebook untuk TweetDeck, termasuk versi Windows dan Mac. Dilain hal Twitter mengakusisi TweetDeck pada bulan Mei 2011. Situs micro blogging "Twitter" tersebut merogoh kocek sekitar 40 juta dollar AS dalam bentuk uang dan saham untuk membeli TweetDeck.

No comments:

Post a Comment