08 October 2012

Gunung Bromo Mulai Bangun Dari Tidurnya


KABAR TERPILIH - Sejak Rabu 3 Oktober 2012, statusnya kini telah dinaikkan dari normal menjadi Waspada. Setelah lebih dari setahun tidur, Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur kembali bangun dan membuat warga sekitar menjadi tegang kembali.

Di hari itu terekam amplitudo gempa tremor terus menerus, membesar hingga mencapai 22 m. Hal itu terlihat dengan asap putih tipis setinggi 50 meter ke luar dari kawah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat sekitar dan wisatawan tidak memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.

Gunung Bromo yang diambil dari nama 'Brahma', terakhir erupsi tahun 2011 kemarin, meski tak sedahsyat Merapi, letusan gunung itu jauh lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi di masa-masa sebelumnya.

Status Bromo naik dengan cepat, saat itu. Sejak ditetapkan berstatus Siaga pada Selasa 23 November 2010 setahun lalu, dan menjadi Awas kurang dari 24 jam berikutnya, sampai-sampai gunung itu terus aktif hingga Juni 2011.

Kala gunung itu memuntahkan asap hitam bercampur kerikil dan abu setinggi 3 kilometer ke angkasa. Meski tak sedasyat Merapi, korban nyawa pernah terenggut akibat letusan Bromo pada Selasa 8 Juni 2004 sekitar pukul 15.20 WIB.

ditemukan tergeletak di bawah anak tangga menuju kawah Bromo, dua wisatawan tewas tertimbun pasir. Lima lainnya mengalami luka-luka. Hujan pasir berwarna cokelat yang pada saat itu turun di Probolinggo dan Malang yang nampak gelap.

Sementara, Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo, bagi penduduk Bromo, suku Tengger kepada Gunung Brahma (Bromo) karena dipercaya sebagai gunung suci. Upacaranya sendiri bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo.

Tau ngga sobat Kabarterpilih! Ternyata Upacaranya itu diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Photo source: Google.com

No comments:

Post a Comment