Kepala BPBD Bandung Barat Maman Sulaiman mengatakan pihaknya telah menyiagakan tujuh lokasi evakuasi dan pengungsian untuk menampung belasan ribu warga yang terancam letusan gunung yang menjadi legenda masyarakat Jawa Barat tersebut.
“Tujuh posko evakuasi tersebut akan menggunakan puskesmas-puskesmas yang berada di luar lingkaran zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3, yakni masing-masing adalah posko Cikole, Cibodas, Lembang, Jayagiri Parongpong, Pasirlangu dan Cisarua,” kata Maman saat dihubungi, Senin (3/9).
Menurutnya, untuk memuluskan rencana jalur-jalur evakuasi dan posko penampungan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para aparat desa di sekitar Tangkuban perahu untuk menginventarisir jumlah penduduk di masing-masing desa.
Apabila pada akhirnya terjadi keadaan darurat, yang akan menjadi prioritas utama penanganan dari pihaknya adalah para penduduk yang dianggap lemah seperti ibu hamil, anak-anak dan para manula. Untuk itu, katanya, input data dari pihak desa mengenai data penduduk sangat diperlukan guna memudahkan BPBD melakukan pemetaan dan menyiapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Lebih lanjut disampaikannya, meski telah terjadi peningkatan sejumlah aktivitas di beberapa kawah seperti Kawah Ratu dan Kawah Domas, ia berharap kondisi itu tidak terus belanjut dan berpengaruh terhadap adanya perubahan status.
“Kita semua berharap tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi hal itu, kami mengimbau agar pengelola tidak memaksakan kehendak untuk tetap membuka Tangkuban perahu. Bagaimana pun nyawa manusia itu lebih penting,” paparnya kembali.
Photo Source: Google.com
No comments:
Post a Comment